contoh kalimat presence of mind
- Maybe you've had the presence of mind to record this.
Mungkin kau berkepala dingin untuk merekam ini. - Well, he had the presence of mind to escape, and I think that should tell you something.
Dia punya pikiran untuk melarikan diri, dan kurasa itu yang memberitaumu sesuatu. - You must know where to strike and have the presence of mind to seize that moment when presented with it.
Kau harus tahu di mana menyerang dan punya pikiran mengambilalih momen itu ketika hadir dengannya. - If I had lost my temper would I have had the presence of mind to leave my card and my insurance information?
Jika aku kehilangan kesabaran aku akan punya kehadiran pikiran untuk meninggalkan kartuku dan informasi asuransiku? - Champollion had the presence of mind to count up the number of Greek words and the number of individual hieroglyphics in what are presumably equivalent texts.
Champollion telah kehadiran pikiran Untuk menghitung jumlah kata-kata Yunani Dan jumlah individu hiroglif Dalam apa yang mungkin setara teks. - Her mobile was destroyed so we can't use that. But she did have the presence of mind to take a photo with her phone and SMS it to her office.
Tapi dia memang memiliki kehadiran pikiran untuk mengambil foto dengan telepon dan SMS ke kantornya. - If he has the presence of mind to self-medicate, then maybe we can talk him into coming back to isolation before he infects anyone else.
Jika dia berpikiran mengobati diri sendiri, maka mungkin kita bisa bicara dengannya untuk kembali ke ruang isolasi sebelum dia menularkannya pada yang lain. - Because Eratosthenes had the presence of mind to experiment to actually ask whether back here, near Alexandria a stick cast a shadow near noon on June the 21 st.
Karena Eratosthenes telah kehadiran pikiran untuk bereksperimen Untuk benar-benar bertanya apakah kembali ke sini, dekat Alexandria Tongkat bayangan dekat tengah hari pada Juni 21. - In large part because of the presence of mind of the parliament's president C. J. Hambro, the Storting managed to pass an emergency measure (known as the Elverum Authorization) that gave full authority to the king and his cabinet until the Storting could convene again.
Sebagian besar karena pikiran antisipasif dari presiden parlemen C. J, Hambro, Storting berhasil mengesahkan langkah darurat (dikenal sebagai Elverum Otorisasi) yang memberi wewenang penuh kepada raja dan kabinetnya sampai Storting bisa bersidang lagi.